DANYON BARU SEMANGAT BARU

Suasa gerimis mengiringi sertijab Komandan Batalyon 465 Paskhas pada pagi itu...namun tidak mengurangi kekhikmatan prosesi sertijab yang langsung di Pimpin oleh Komandan Wing I Parako Korps Pasukan Khas TNI Au dilapangan Brajamusti Mako Batalyon 465 Paskhas

Komandan Wing I Paskhas Kolonel Psk Taspin Hasan, S.AP melaksanakan salam komando dengan mantan Danyon 465 Paskhas Letkol Psk Rana Nugraha, S.E serta Danyon 465 Paskhas yang baru Letkol Psk Soleh, S.Pd sesaat setelah upacara sertijab Danyon 465 Paskhas di Markas Yon 465 Paskhas, Rabu (9/1).

Dalam setiap upacara serah terima jabatan selalu ditekankan bahwa pergantian pejabat adalah hal yang biasa dan merupakan cerminan dari dinamika organisasi yang sehat dan dinamis. Namun perlu pula diingat bahwa pergantian pejabat pada hakekatnya merupakan peristiwa yang penting yang secara langsung akan mewarnai dinamika organisasi.

Demikian sambutan tertulis Komandan Wing I Paskhas Kolonel Psk Taspin Hasan, S.AP pada upacara serah terima jabatan Komandan Batalyon (Danyon) 465 Paskhas dari Pejabat lama Letkol Psk Rana Nugraha, S.E kepada penggantinya Letkol Psk Soleh, S.Pd di lapangan Batalyon 465 Paskhas, Rabu (9/1).

”Apabila kita perhatikan tugas dan kewajiban dari Batalyon 465 Paskhas maka didalamnya akan terlihat kegiatan yang mempunyai nilai strategis dalam seluruh upaya pembinaan kemampuan Paskhas khususnya dalam mendukung tugas-tugas Korpaskhas secara keseluruhan,” kata Dan Wing I Paskhas.

Oleh sebab itu, lanjut Dan Wing I, Batalyon 465 Paskhas mempunyai tugas pokok sebagai satuan pelaksana dalam pembinaan kemampuan dan kekuatan Paskhas dalam melaksanakan fungsi pertahanan pangkalan/alutsista instalasi TNI Angkatan Udara, SAR tempur serta operasi lain, sesuai kebijakan Panglima TNI. Dan untuk mengimplementasikannya prajurit dituntut berlatih secara terprogram dan terencana dengan baik sehingga dihasilkan prajurit Paskhas yang profesional.

Upacara yang berlangsung khidmat ini dihadiri Oleh Kadiops Lanud Supadio Letkol Pnb Deni H. Simanjutak, Kadispers Lanud Supadio Letkol Adm Dedy Hendra Effendi, Kadislog Lanud Supadio Letkol Tek Rahmadi Anggoro, Danskadron 1 Letkol Pnb Radar Soeharsono, para pejabat di lingkungan Militer/Polri dan Sipil serta para undangan. Pada acara sertijab ini juga ditampilkan demo beladiri Militer, terjun payung dan demo pembebasan survivor dari anggota Batalyon 465 Paskhas. Sehari sebelumnya telah dilaksanakan serah terima Ketua PIA Ardhya Garini Ranting 03-02/G. IV Batalyon 465 Paskhas dari Ibu Rana Nugraha kepada Ibu Soleh.

Komandan Batalyon 465 Paskhas (Baru) Letkol Psk Soleh S.Pd merupakan Alumni Sepa PK Tahun 1995, lahir di Pekalongan, 44 tahun lalu, Suami dari Widya Nurratri, S.Si dan ayah dari Faiz Askar Dirgantara (10 tahun) Harsa Akmal Isnantama (8 tahun) dan Sami Arkan Nurwaskita (6 tahun) sebelumnya menjabat Kadisops Lanud Iskandar Muda Banda Aceh.

Adapun Letkol Psk Rana Nugraha, S.E yang digantikan Letkol Psk Soleh S.Pd menjabat Komandan Batalyon 465 Paskhas selama 2 tahun 9 bulan. Adapun jabatan yang baru sebagai Kepala Dinas Operasi Lanud Iskandar Muda Banda Aceh.

WAASOPS PANGLIMA TNI TINJAU KESIAPAN YONIF LINUD-503 KOSTRAD

Wakil Asisten Operasi Panglima TNI Laksma TNI Widodo meninjau kesiapan Yonif Linud-503 Kostrad yang akan melaksanakan penugasan pengamanan perbatasan RI-RDTL dalam sebuah gelar pasukan, bertempat di Mayonif Linud-503 Kostrad, Mojosari, Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (23/1). Dalam kesempatan tersebut, Waasops Panglima TNI didampingi Kasdivif-2 Kostrad Brigjen TNI Anas Alwi, Danbrigif Linud-18 Kolonel Inf Syafrizal serta Danyonif Linud-503 Kostrad Mayor Inf F. J. Silalahi, memeriksa perlengkapan, mulai dari persenjataan dan munisi, kendaraan, protap perlengkapan perorangan prajurit dan perlengkapan lainnya yang akan mendukung Yonif Linud-503 Kostrad selama melaksanakan penugasan. Usai melakukan pemeriksaan, Waasops Panglima TNI memberikan pengarahan kepada seluruh Prajurit Yonif Linud-503 Kostrad. Beliau menekankan agar seluruh prajurit memahami dan bertanggung jawab terhadap tugas masing-masing, dengan memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, 8 (Delapan) wajib TNI dan hukum yang berlaku serta selalu waspada dan peka terhadap setiap situasi yang berkembang di daerah operasi. Di akhir pengarahannya, Waasops Panglima TNI berpesan agar setiap prajurit menjaga kesehatan selama melaksanakan di daerah penugasan, junjung tinggi norma dan aturan serta adat istiadat yang berlaku serta hindari tindakan dan perilaku yang dapat merugikan nama baik Satuan.

Lomba Binsat Kopassus Barometer Prajurit Profesional.

Wakil Komandan Jenderal Kopassus Brigjen TNI Jaswandi  membuka secara resmi lomba pembinaan satuan di jajaran Kopassus dalam rangka menyambut HUT Kopassus ke-68 pada tanggal 16 April 2013 mendatang, di Pusdikpassus Batujajar-Bandung,Senin (21/01). 

Kegiatan yang akan dilaksanakan selama 6 hari mulai tanggal 21 s.d 26 Januari 2013 mendatang ini diikuti oleh 11 Batalyon di jajaran Kopassus yang mempertandingkan cabang olahraga Menembak Senapan & Pistol, Lempar Pisau, Navigasi Darat, Merpati Putih, Renang Militer, Renang Apnea, Operasi Komando,Panjat Tebing dan Adu panco.

Tujuan diadakan perlombaan ini adalah untuk mengukur sampai sejauh mana upaya pembinaan di satuan masing-masing, sehingga manakala ditemukan adanya berbagai kejanggalan bisa dengan segera dilakukan perbaikan-perbaikan. Disamping itu kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai upaya kaderisasi atlet-atlet yang nantinya akan mewakili satuan Kopassus pada lomba dan kejuaraan yang lebih besar lagi.

Serta pemilihan peserta dilakukan oleh pimpinan Kopassus secara random. Hal ini  sengaja dilakukan sebagai upaya pimpinan untuk mendapatkan gambaran pembinaan yang sesungguhnya dari satuan bawah dan  salah satu sarana evaluasi yang cukup tepat dari pembinaan yang dilakukan satuan sepanjang program tahun anggaran yang telah berjalan, sehingga ke depan dapat dilakukan terobosan-terobosan untuk memecahkan persoalan yang dihadapi dihadapkan dengan hasil yang diperoleh, yang tercermin dari lomba binsat ini.

Dalam sambutan singkatnya, Brigjen TNI Jaswandi menyatakan bahwa kemampuan penguasaan olah raga umum dan olah raga militer merupakan salah satu barometer profesionalisme seorang prajurit. Oleh karena itu, sebagai prajurit pasukan khusus,  anggota Kopassus dituntut untuk memiliki kemampuan akan kedua hal tersebut dengan baik.